Join up my Journey !

Senin, 31 Januari 2011

Wanita

ada apa sih dengan wanita ? kenapa selalu memandang cowo dari fisik dan harta ?
puluhan kali gue di jauhin sama cewe cuma gara - gara gue, gendut, item, jelek. salah ya dengan fisik gue ? kenapa semua cuma di pandang lewat fisik ? bukan hati ? setelah mereka jauhin gue demi seorang cowo yang gapunya hati, mereka nangis ke gue karna di jahatin sama cowonya..
apa saat ini hati udah ga penting lagi bagi kaum hawa ?
apa lagi ngetrend mandang cowo sebelah mata ?

beberapa hari ini gue merenung. gue meratapi.. apa se ngga adil ini dunia ini ke gue ? apa emang gue udah ga di ijinin pacaran lagi sama Yang Maha Kuasa ?
gue gabisa nemuin jawaban itu.. renungan gue, berakhir tanpa hasil. gue cuma bisa diem, liatin mereka - mereka yang berpasangan dan menari indah di atas penderitaan gue.
gue juga ga berharap ada yang ngerti keadaan gue saat ini, hidup itu emang berat, gue tau.. dan kalau seandainya gue harus menunggu lama untuk kepastian ini.. InsyaAllah gue kuat ! semoga musik dan gitar - gitar kesayangan gue bisa nge-replace posisi seorang yang hilang dalam hati gue itu..

Selasa, 18 Januari 2011

Shut the fuck up !

Blog gue, diary gue ! gausah peruliin kata orang lain yang bilang sesuatu yang buruk tentang blog gue !

Sabtu, 08 Januari 2011

isi hati seluruh pelajar indonesia

this is 8th of january 2011. tanggal 10 nanti, para pelajar jawa barat serentak mulai sekolah lagi. libur yang cuma 2 minggu tuh ga kerasa banget di bandingin sama apa yang tiap hari gue lakuin di sekolah, apalagi sekolah gue penuh dengan tugas yang ga kira - kira.. sebagian ada juga pelajar yang bahkan udah mulai sekolah duluan..
tapi guys, kalian ngerasa ga sih kalo sekolah tuh pelan pelan ngerebut kebebasan dari setiap orang. emang mungkin bisa nambah kapasitas otak, tapi gimana dengan sekolah gue yang gurunya semua cuma bikin bete, tugas bejibun ampe otak gue berasep ! apa itu yang kita semua mau ? apa cukup libur 2 minggu untuk kapasitas belajar 5 bulan full ? itu yang kita mau ?
jujur aja dari gue pribadi ngga kuat. apalagi dengan kurikulum indonesia yang punya 11 pelajaran dalam 2 semester ( ada yang 14 malah ! kayak sekolah gue ! ). bukannya itu sama aja dengan ngerebut kebebasan kita pelan - pelan ? kenapa di indonesia gada libur musim panas kayak di luar negri ? (di indonesia musim panas 6 bulan lhooo !) gimana sama anak - anak yang ga punya minat belajar kayak gue ? yang cuma minat musik, gambar atau nulis cerita gitu ? kenapa ga pernah kepikiran sama pemerintah ?
ga beda jauh sama kelakuan orang tua jaman sekarang..
ada orang tua yang ngambil rapot anaknya, ternyata rapot anaknya ada yang masih pake pensil (bahasa gaul : remedial) misalkan yang di pensil itu matematika. nilainya cuma 53, tapi dalam seni musik anak ini nilainya 92, apa yang bakal orang tua itu lakuin ??

yap, 90% orang tua akan memanggil guru les matematika dan memperbaiki nilai anaknya, ya kan ? apa gada orang tua yang kepikiran kayak gini ? nilai seni musik anaknya bagus, les musik aja untuk memperdalam apa yang dia suka, biarin aja nilai matematikanya pas - pasan di rapot, yang penting dia bisa memperdalam potensinya di bidang musik, gada kan ?
lantas salah ga kalo sekarang gue bilang sekolah itu merampas hak dan hati anak jaman sekarang ?

Jumat, 07 Januari 2011

SEBUAH KISAH KLASIK UNTUK MASA DEPAN part 5 (LAST PART)

Tepat pada pukul 7 malam, diva yang meminjam tubuh resti kembali mendatangi Melvin..

Resti : “lo udah siap ?”

Melvin : “kita mau kemana sih ?”

Resti : “udah ikut aja”

Mereka pergi melintasi jalan tol. Terpampang besar – besar tulisan BANDUNG..
“Bandung ?” Melvin masih heran dengan apa yang terjadi ? apakah benar yang resti katakana semalam kalau ia adalah diva yang sedang meminjam tubuh resti ?
Mereka tiba di sebuah bukit, Melvin sangat jelas mengingat tempat ini. Disana adalah tempat mereka melihat bintang di angkasa, tempat favorit Melvin dan diva.

Resti : “lo masih belom percaya juga ?”

Resti menarik tangan Melvin dan tiba di tempat favoritnya dan diva di bukit itu. Melvin masih merasa bingung. Dari mana resti tau semua ini ?

Resti : “masih juga lo ragu kalo gue diva ? cium gue !”

Melvin : “ti, tapi..”

Resti : “gue bukan resti !”

Melvin mulai menggenggam tangan resti dengan erat. Melvin mulai mencium bibir resti. Resti mulai membasahi bibir Melvin.. “ini, gaya ciumannya diva !” Melvin mulai tersadar dan hanya melanjutkan apa yang sedang ia lakukan, resti memegang dada Melvin yang berkeringat lemas. Melvin memecah suasana.

Melvin : “va, gue masih sayang sama lo. Gue Cuma gamau lo lakuin kesalahan kayak waktu itu !”

Diva : “gue janji melv, Cuma elo yang bener – bener gue sayang !”

Embun malam membasahi pipi mereka, mereka menangis dan melanjutkan ciuman mereka. Puluhan menit mereka habiskan untuk sebuah ciuman, dan..

Resti : “kaka nyium bibir aku ?”

Melvin : “lho ? kok kamu ?”

Melvin segera kembali ke Jakarta untuk mengantarkan resti pulang, dan pergi ke RSPI untuk mencari diva. Ia berlari dan bertanya pada suster jaga malam itu.. pada pukul 4 pagi ia berlari melintasi lorong untuk menemui diva. Diva berada di lantai 3, sebuah kamar VIP di ujung lorong dekat dengan sebuah jendela besar.
Melvin masuk ke ruangan tersebut dan…

“DIVA !!”

Diva tidak ada di atas kasur, bahkan infusnya pun tidak ada. Melvin menangis di kamar diva.

Melvin : “gue sayang sama elo va. Dimana sih lo ? gue Cuma pengen minta maaf karna gue sempet marah – marah sama elo ! gue mau kita mulai lagi dari 0 va ! gue sayang sama lo !

Diva : “gue juga sayang sama lo melv, maafin gue ya..”

Mereka berpelukan di dekat jendela kamar diva, sebueh ciuman yang dirindukan Melvin pun ia dapatkan malam itu. “gue gakan lepasin elo lagi melv !”
Mereka duduk di bangku kamar diva. Saling pandang dan membisu sambil menunjukkan senyum – senyum nakal seorang anak dibawah umur. Mereka menghabiskan malam itu dengan tawa dan banyak kecupan.. diva memecah suasana.

Diva : “gue sayang elo melv”

Melvin : “gue juga..”

Mata mereka bertemu dan bersinar penuh makna..


THE END

SEBUAH KISAH KLASIK UNTUK MASA DEPAN part 4

HARI KEDUA


Tepat pada pukul 12 malam..

Melvin : “resti, kamu ngomong apa sih ?”

Resti : “ini gue diva melv, gue emang lagi koma, tapi gue minjem tubuh resti.”

Diva menjelaskan semuanya, mengenai apa yang saat ini terjadi, tentang sisa waktu yang ia miliki untuk meyakinkan Melvin, hingga perjanjian yang ia buat dengan arian..

Melvin : “ga mungkin ! jangan bercanda lo !”

Melvin tetap bersikeras bahwa resti yang saat ini bukanlah diva, ia sangat yakin bahwa diva masih tidak sadarkan diri, dan yang saat ini berada di depannya bukanlah diva.

Resti : “oke kalo lo ga percaya. Malem ini kita pulang ke rumah arian, lo bakal nemuin resti dan Tanya siapa yang sekarang lo ajak ngobrol ! dan besok, gue mau kita pergi tepat jam 7 malem ke sebuah tempat. Naik mobil ini lagi !”

Mereka kembali ke rumah arian, Melvin hanya tidak percaya dengan apa yang baru saja terjadi. Siapa yang berbicara dengannya ? resti ? atau diva ?
Ia menenggelamkan rasa penasarannya den memejamkan matanya menuju ke dunia mimpi..
Melvin terbangun di pagi hari, ia membuka mata dan mendengarkan sebuah lagu dari band favorit arian, The choosen one, dengan lagu mereka yang berjudul luka di hati. Sangat sesuai dengan perasaan Melvin saat ini..

Kenyataan bahwa kau tlah meninggalkanku
Mengingkari sgala janji manismu
Dan hanya meninggalkan, luka hati ini
Semoga kau bahagia di peluknya..


Dan sepintas ia teringat kembali dengan ucapan resti tadi malam tentang menemuinya pukul 7 malam ini. Melvin yang masih memiliki perasaan pada diva, sangat penasaran dengan apa yang dikatakan resti. Karna itulah, ia berniat sekali lagi menemui resti mala mini seperti apa yang resti katakana semalam..

Diva : “ri, gue semalem minjem badan ade lo”

Arian : “ade gue udah cerita va. Sorry kalo gue ga banyak bisa bantu lo.”

Diva : “haha, bercanda lo ? dengan nemuin gue ama ade lo aja udah bantu gue banget ri. Thanks banget ya.. dan, malem ini gue mau minjem tubuhnya lagi. Is it ok ?”
Arian : “as long as it makes you happy”

Diva : “thanks ri, lo banyak bantu gue banget !”

Resti datang menghampiri diva. Mengajaknya berbicara dan bertanya apa yang membawanya sampai pada hari ini. Mereka sangat cocok satu sama lain, banyak yang mereka bicarakan. Melvin yang tak sengaja lewat di depan resti, melihatnya berbicara sendiri, Melvin mulai merasakan sesuatu yang tak biasa. Karna cukup takut, ia hanya berlari dan tak menghiraukan apa yang baru saja ia lihat.

BERSAMBUNG

SEBUAH KISAH KLASIK UNTUK MASA DEPAN part 3

HARI PERTAMA

Melvin baru saja keluar dari rumah sakit pagi ini. Kedua orang tua Melvin yang kebetulan berdinas di Amsterdam belanda, tidak dapat menjemputnya pulang. Hanya kawan – kawan bandnya yang datang menjemputnya, termasuk arian.

Melvin : “thanks ya lo pada mau jemput gue kesini, kalo gada kalian, mungkin gue pulang naek bus sekarang, hahaha”

Arian : “ hahaha, bisa aje lo nyet ! haha”

Canda dan tawa keluar dari mulut mereka. Rumah arian, dimana base camp mereka berada. Adik arian yang kebetulan melewati studio band di sebelah kamar arian, ikut masuk dan bercanda bersama Melvin dan kawan lainnya.
Adik arian bernama resti. Masih berumur 14 tahun dan bersekolah di al – azhar pejaten. Sejak kecil, ia memiliki six sense. Atau indera ke enam, sebuah kemampuan yang tidak dimiliki semua orang.

Diva : “kalo kayak gini, kapan lo mau ngeyakinin Melvin ri ?”

Arian : “jangan ngomong disini napa va, ntar gue di sangka gila karna ngomong sendiri, tunggu anak yang lain pada pulang dulu”

Diva merasa ada yang sedang memperhatikannya dengan tajam. Ia melihat ka seluruh ruangan, dan menemukan resti, sedang menatapnya tajam. Mata resti berwarana hitam sangat pekat dan sedikiti memiliki unsure kehijauan. Mata seperti itu belum pernah ia lihat sebelumnya.

Diva : “kamu bisa liat aku ya ?”

Resti hanya tersenyum manja pada diva, seolah ingin memberi tahu bahwa ia sudah terbiasa dengan apa yang ia lihat saat ini. Seorang gadis manis berambut panjang terurai dengan bola mata coklat bulat dengan alis yang sangat tipis. Resti memalingkan wajahnya dan kembali tertawa bersama kawan – kawan kakaknya.
Tepat pada pukul 7 malam, semua teman arian pulang. Hanya tersisa Melvin seorang yang sedang duduk terdiam di depan tv arian.
Diva duduk di belakang Melvin dan memperhatikannya dengan sangat seksama. Penyesalan bertubi – tubi datang dari hatinya yang paling dalam..
Resti datang menghampiri diva, dan member sebuah isyarat “ikut gue !”
Diva hanya tercengang dan mengikuti apa yang resti inginkan.. mereka berhenti di kamar resti, resti memecah suasana..

Resti : “aku ngeliat beban di mata kaka, mau aku bantu ?” 

Diva : “gimana caranya ? emang kamu bisa ?”

Resti : “kaka bisa masuk dan minjem tubuh aku. Sejak kecil aku emang punya bakat ini ka”

Diva : “kamu yakin mau ?”

Resti : “iya ka, selamat berjuang ya” 

Diva masuk ke dalam tubuh resti perlahan dan berjalan menemui Melvin.

Resti : “Melvin, ikut gue bentar”

Melvin : “mau kemana ti ?”

Resti : “udah ikut aja !”

Mereka menaiki mobil arian dengan nomor polisi B 4121 AN dan melintasi Jakarta di malam hari. Suasana sangat sunyi. Melvin masih tak mengerti apa yang sebenarnya terjadi saat ini. Ada apa dengan resti ?

Resti : “melv, ini gue, diva..”

Melvin : “apa !?”

BERSAMBUNG

SEBUAH KISAH KLASIK UNTUK MASA DEPAN part 2

Arian : “ tai ! Melvin ! bangun lo ! lo gaboleh mati disini melv ! lo mau ninggalin gue ? ninggalin band lo ! bangun melv !!”

Melvin mengalami lecet di seluruh tubuh, tulang kakinya bergeser. Dokter mengatakan itu bukanlah sebuah cacat permanen, ia akan segera sembuh dalam 1 atau 2 hari, karna itu bukan merupakan sebuah cedera parah. Arian yang berada di sana bersama ibu Melvin, cukup senang mendengar kabar itu. Mereka hanya menginginkan Melvin tersadar dari tidur panjangnya.

Arian : “diva gimana dok ?”

Dokter : “cukup parah, otaknya mengalami kerusakan yang membuatnya harus mengalami koma. Saya belum tau kapan ia akan sadar kembali.”

Arian : “hmm, mungkin itu balasan dari tuhan buat dia !”


2 hari kemudian

Melvin tersadar dari tidur lelapnya, dari mautnya setelah ia menabrak sebuah mini van. Melvin banyak bermimpi tentang kekasihnya, diva. Tak dapat ia pungkiri, ia sangat menyayangi diva. Ia hanya masih sedikit terluka atas apa yang diva lakukan padanya. Dan saat ini, ia menginginkan diva menerima rasa sakit yang ia rasakan.
Seluruh badan Melvin terasa seperti sudah remuk dan tak dapat lagi berfungsi. Ia terus mencoba untuk berdiri, sialnya, ia tak memiliki cukup tenaga untuk berdiri sendiri, kakinya masih di gibs karna adanya pergeseran tulang pada kakinya..
Arian berjalan menyusuri lorong RSPI, ia berniat menjenguk Melvin yang di kabarkan baru saja bangun dari tidurnya yang cukup panjang. Ia bertemu dengan diva yang sedang duduk di depan kamar Melvin.. arian memecah suasana.

Arian : “ngapain lo disini ? belom puas ngancurin hidup temen gue ?”

Diva : “gue boleh ngomong sesuatu sama lo ? gue mau minta tolong sama lo ri.”

Arian : “tolong apa ?” (jawabnya dengan ketus)

Diva : “gue mau lo tau sebuah rahasia. Lo harus janji jangan kasih tau ini ke siapa pun !”

Arian : “lo mau ngomong apa sih nyet ?”

Diva : “yang lo liat sekarang, Cuma arwah gue ri, gue masih koma.”

Arian : “anjrit ! jangan bercanda deh lo ! ga lucu tau ga !”

Diva : “masuk ke kamar gue sekarang ! kalo lo ga percaya, lo bisa buktiin sendiri ! perlu lo tau, ga semua orang bisa liat gue yang sekarang ri !”

Arian berjalan perlahan menuju kamar diva. Ia mengintip sedikit dari jendela pintu kamar diva.

“anjrit !” bukan sebuah mimpi. Arian sangat terkejut saat mengetahui apa yang sedang terjadi.

Arian : “oke, gue harus bantu lo apa sekarang ?”

Diva : “gue mau, lo yakinin Melvin kalo gue cinta dia, supaya dia balik lagi ke gue, dalam 3 hari. Karna kalo lewat 3 hari, gue udah gakan ada di dunia ini ! tapi kalo berhasil kurang dari 3 hari, gue akan balik lagi ke dalem badan gue. Lo mau kan bantuin gue ?”

Arian : “hmm, oke gue mau bantu. Asalkan lo janji gakan nyakitin Melvin lagi !”

Diva : “gue janji !”

Mulai malam itu, diva terus berada di sisi arian. Arian pun memulai perjalanannya dalam membantu diva untuk hidup kembali..

BERSAMBUNG

SEBUAH KISAH KLASIK UNTUK MASA DEPAN part 1

Dalam gelapnya malam, dimana jalan hanya diterangi oleh lampu jalan dan lampu kendaraan lain, Melvin dan diva berada dalam sebuah mobil. Suasananya sangat sunyi dan tegang..

Melvin baru saja mengetahui bahwa setelah 5 bulan mereka berpacaran, bukan hanya Melvin seoarang yang diva miliki..

Melvin : “lo ngancurin hidup gue va !”

Diva : “sorry melv, gue..”

Melvin : “ya, emang udah seharusnya lo minta maaf ! dan percaya atau ngga, gue bakalan ngancurin hidup lo ! setiap detik yang lo jalanin disini, di dalam kota gue yang penuh dengan kesalahan – kesalahan manis gue, lo akan merasakan penderitaan dan tangis yang begitu mendalam !”

Diva : “lo egois melv ! gue udah pernah bilang kan ? gue Cuma mau lo jadi lebih baik ! tapi lo ga pernah mau dengerin !”

Melvin : “gue yang harusnya ngomong gitu ! siapa yang egois ? yang ga pernah punya waktu buat pacarnya, malah jalan sama cowo lain ? elo va !”

Diva : huuuft.. oke, sekarang mau lo apa ? gue harus apa buat nebus kesalahan gue ?”

Suasana semakin sunyi, lampu – lampu jalan menyinari wajah Melvin dan diva malam itu..

Melvin : “menarik ! gue gamau apapun dari lo. Gue tau gue adalah tipe cowo yang jauh banget dari keromantisan. Dan sejak awal, gue tau kalo kita tuh ga cocok. Tapi gue ga pernah selingkuh va !
Sekarang, gue Cuma berharap, suatu hari nanti lo jatuh cinta sama orang yang juga jatuh cinta sama lo. Dan gue berharap, satu – satunya alesan dia mau mencintai elo adalah karna lo cantik, dan ‘fuckable’ ! dan gue harap juga cowo lo adalah seorang yang sangat brengsek ! tapi gue harap lo mendapatkan sedikit kebahagiaan dibalik semua itu !”

Dalam kegelapan, diva hanya berharap ia dapat di maafkan oleh Melvin. Diva sangat mencintai Melvin, ia hanya membuat sebuah kesalahan kecil malam itu. Diva menyandarkan kepalanya pada dashboard mobil Melvin. Ia mulai menangis. Ia baru saja menyadari bagian yang sangat memalukan dari dirinya…

Melvin : “kenapa ? baru sadar lo ?”

Melvin memalingkan wajahnya dari jalanan dan menatap diva yang sedang menangis. Ia terus menatap wajah kekasihnya yang baru saja membuatnya sangat kecewa.

Diva : “Melvin ! arrrrgggh !!!”

Mobil Melvin menabrak sebuah mini van. Bagian depan mobil Melvin rusak total. Melvin dan diva tak berbicara sepatah kata pun, mereka tak dapat melihat satu sama lain, bahkan tak dapat membuka mata mereka.
Warga segera membawa mereka ke RSPI, rumah sakit terdekat dari lokasi mereka mngalami kecelakaan tersebut..

BERSAMBUNG