Join up my Journey !

Kamis, 30 Desember 2010

NIGHT INSIDE THE 13'S LOCKER part 7 (LAST PART)

Seminggu kemudian..

Tepat pada hari minggu, gege datang ke sekolahnya. Mencoba mencari tahu apa yang ada di dalam loker 13 tersebut. Ia terus mencari akal untuk membukanya. Hingga ia menemukan solusinya..

“tukang konci pasti ngerti !”

Dimas menghampiri tukang kunci di perempatan jalan, mengajaknya datang ke sekolah dan membuatkan kunci duplikat dari loker itu. Si tukang kunci berkata bahwa ia bukanlah ahli dalam hal itu. Tetapi, ia memiliki teman seorang bekas maling yang bersedia membantunya membukakan loker itu.
Sore itu, sang maling insyaf berhasil membukakan loker 13.

Dimas : “makasih ya kang, saya terbantu sekali nih”

Kang ujang : “gapapa de, saya pulang dulu ya.”

Dimas : “iya atuh silahkan kang mangga.”

Kang ujang berlalu, seiring dengan tenggelamnya matahari.
Dimas membuka loker itu, dan…. Kunci ? sebuah kunci ? hanya sebuah kunci ?
Pikirnya, hanya sebuah kunci kah yang selama ini membuat gege membunuh semua kawannya ? kunci itu memiliki sebuah gantungan bertuliskan, angka 13. Tulisan tersebut, sama persis dengan yang tertempel di pintu di gudang kosannya dan berukuran sangat kecil di bagian bawah kanan pintu. Ia segera pulang ke kamar kosnya, berlari sekencang mungkin menuju gudang dan.. dugaannya benar, kunci itu memiliki gantungan yang sama dengan gudang kosan di rumah gege. Ia semakin membenci gege.
Ia masuk ke dalam gudang, memeriksa seluruh ruangan, dan dimas menemukan sebuah box kecil, yang dikunci bersama sebuah symbol yang sama persis dengan gantungan kunci bernomor 13yang tergantung di gemboknya. Ia mencoba kunci yang ia temukan di dalam loker 13…

“terbuka !”

Sebuah dua buah misteri terus berlanjut. Dimas membuka box itu dan..
Sebuah buku harian,flashdisk, handycam, korek, rokok, dan pisau ? ia heran.
Ia mulai membuka buku itu, satu persatu ia buka. Di halaman awal tertulis dengan darah, sangat jelas
.

“AKU HIDUP DALAM KESENDIRIAN DAN KESEPIAN.”

Dimas membuka halaman 2.
Foto bobby, beserta tanggal ia dibunuh. Ia buka halaman demi halaman, kelima teman – temannya terpampang disitu beserta waktu kematian, tetapi ia tidak menemukan fotonya, apakah karna ia belum mati ? kalau gege pembunuhnya, mana bisa gege memfoto dirinya stelah kematiannya ? dimas pun bahkan tidak ada ketika gege berada di tkp, ia langsung pergi saat gege terjatuh, mana sempat memfoto. Lantas siapa pelakunya ?? hati dimas dipenuhi kebingungan.
Ia pun coba membuka flashdisk yang juga berada di box itu. Hanya berisi, sebuah photoshop. Dan foto teman – temannya yang hilang satu – persatu. Sama seperti foto di kamarnya yang juga menghilangkan teman – temannya secara bertahap.
“ini aneh, semua ini aneh !”
Rokok ? rokok yang sama yang ia temukan di kamarnya di pagi dimana ia mengetahui dewi terbunuh, ini juga ada kaitannya dengan apa yang dikatakan gege waktu itu.. fikirnya.

Gege : “eh dim, gue mau nanya, kemaren lo ngerokok malem ?”

Dimas : “hah ? gue kan anti rokok ge.”

Gege : “heem, mungkin gue salah liat kali ya, mungkin itu si bobby kangen ama gue, hahaha”

Dimas : “ah, horror deh lo !”

“Pisau ? jelas, ini yang di pakai si pembunuh ! pisau ini selalu muncul di setiap kasus pembunuhan temen – temen gue !”
”Handycam ? kualitas ini ? gambar yang di ambil ?”
Gege lalu berlari menuju kamarnya, ia melihat semua video dengan seksama. Satu persatu ia lihat kembali. Tak jenuh ia melihatnya. Hingga… ia menemukan sebuah ke janggalan dari video rina dan sissy. Ia terus mem-pause berulang – ulang di bagian yang sama.

“sebuah goresan di bawah jempol tangan kanan ? kayak yang gege bilang waktu hari itu !”

Gege : “eh dim, tu tangan kanan lo luka kenapa ?”

Dimas : “loh ? iya ya ? kapan gue punya luka ini ya ? hmm”

Gege : “ah, susah ngomong ama elo !”


“goresan tangan itu… sama persis sama goresan tangan gue !!! ARRRGGGH !!!”


THE END

NIGHT INSIDE THE 13'S LOCKER part 6

Sissy : “Dimas !”

Suara sissy dari jauh memasuki kuping dimas di lorong sekolah, ia mengajak dimas ke gudang belakang sekolah. Dimas hanya menurut karna tak mengerti ada apa dengan sissy yang tiba – tiba bertingkah aneh.

Sissy : “liat apa yang gue bawa ! sertifikat RSJ dim ! punya gege !”

Dimas : “apa !? maksud lo si gege pernah gila gitu ?”

Sissy : “ya, dan gue yakin dia masih gila ! Lo liat kan pisau yang dia bawa tadi pagi ? sama persis kayak yang di pake pembunuh bobby, dewi, sama rina dim ! anjing tu si gege ! dia udah boongin kita semua !”

Dimas : “Gue tau sy, dari awal gue emang udah curiga ama dia, gerak – geriknya aneh banget dari sejak kejadian pembunuhan bobby. Dan juga Cuma dia yang ga pernah dapet rekaman pembunuhan, iya kan ? Tapi kita jangan gegabah, kita harus kumpulin bukti lain sy !”

Sissy : “gue setuju !”

sore itu, mereka berpencar. Sissy dan dimas sudah sangat yakin dengan dugaan mereka, gege adalah pelaku dari pembunuhan teman – temannya.
Dimas terus berfikir, mencoba menganalisis apa yang sedang terjadi ? mengapa gege tega melakukan itu pada teman – temannya. Dan,tiba – tiba terlintas di pikirannya,

“SIAPA BERIKUTNYA ?”

Dimas mengambil foto tersebut dan melihat bahwa…….
sissy sudah tidak lagi ada dipigura tersebut !!

“SISSY ? GUE HARUS NYEGAH SISSY BUAT MATI !!”

Gege sesegera mungkin berangkat ke rumah sissy. Ia sengaja tak member tahu sissy dan tidur di dekat rumah sissy di dalam mobilnya untuk memergoki saat sang pelaku melakukan pembunuhan. Gege ! hatinya mantap sudah dengan analisisnya.
Tanpa sadr, dimas malah tertidur di dalam mobilnya.
Dan…
terbangun di kamar kosnya.


Dimas : “ko gue disini ? hmm, pasti sissy yang mergokin gue terus nganterin gue balik, hahaha, gue ngucapin makasih dulu deh.”

Minggu pagi itu, gege mengirimkan sms pada sissy…

“sy, lo yang nganterin gue balik ya ? hehe, makasih ya…”

Tak ada jawaban dari sissy. Karna khawatir yang berlebihan, gege memutuskan untuk menyusul sissy ke rumahnya. Tetapi, saat ia hendak menyetir, ada sebuah cd di atas dashboard mobilnya. Ia yang khawatir lalu melihat isi dari cd itu. dugannya pun terbukti. Sissy ! satu – satunya teman yang menhgetahui rahasia ini telah dibunuh, sissy, telah tiada !
Ia semakin membulatkan analisisnya, “gege adalah pelaku dari ini semua ! gue harus hentikan atau gue juga akan mati di tangannya !”

Dimas lalu meninggalkan sebuah note di pintu kamar gege, bertuliskan..

Ge, gue mau bicara sesuatu yang penting ! temuin gue di gedung tua kampus UI, Lantai paling atas, malem ini. gue rasa udah waktunya keadilan di tegakin !
By : Dimas

Gege membaca dan memikirkan, apa yang sebenarnya terjadi ? dimas berbicara begitu aneh, dan lagi dimas dan sissy menjauh belakangan ini dari gege. Secara tiba – tiba ia mendapat kabar bahwa Sissy pergi meninggalkan dunia. Semua begitu aneh fikirnya
.
Gege datang pada minggu malam ke gedung lama UI, menemui dimas sesuai dengan apa yang ia mau.

Dimas : “gue udah lumayan lama nunggu lo disini nyet !”

Gege : “tumben lo dim ngomong kasar, haha. Lo mau ngomong apa sih ?”

Dimas : “gue udah tau siapa yang ngabisin kita satu – satu !”

Gege : “oh ya ? siapa ? ko lo ga bilang ke gue ? gue bakal tangkep dia ! gue bakal balesin dendam sissy dan yang lain !”

Dimas : “gausah sok manis deh ! tai lo ! elo kan yang bunuh mereka ? elo kan yang ngabisin anak – anak satu – satu ! dan gue bakal berentiin lo sebelom lo bunuh gue, tai !”

Gege : “lo ngomong apa sih dim ? lo nuduh gue bunuh mereka ? mereka tuh temen gue ! dan gue juga temen lo kan dim !”

Dimas : “gue punya banyak bukti ge ! kenapa lo bisa ga pernah dapet video pembunuhan tiap ada korban ? kenapa lo juga pernah bawa pisau ke sekolah ? dan lo juga punya sertifikat keluar RSJ ! gue tau, lo masih gila kan ?”

Gege : “Dim, gue juga gatau kenapa pisau itu bisa ada di tas gue ! gue bahkan ga pernah tau kenapa gue ga pernah dapet rekaman itu satupun ! gue juga ngaku kalo gue pernah gila, waktu ortu gue meninggal dibunuh, tapi gue udah pure sembuh sekarang !”

Dimas : “Halaaaaah, tai lo ! gapercaya gue !”

Dimas mulai menghantam wajah gege, gege yang awalnya hanya diam dipukuli, mulai membalas pukul. Hanya mereka berdua di atas gedung, saling pukul dan baku hantam. Gege terus coba menjelaskan, tapi dimas tak mendengarkan sedikitpun. Fikiran dimas sudah bulat, ia ingin membalas dendam teman – temannya. “Gege adalah pembunuhnya !” dalam benaknya.
Gege terpojok, tidak ada apapun di bagian belakangnya, ia sama sekali tidak menyadari itu. Dimas yang sudah merasa sangat kesal, perlahan mendekatinya. Gege mengambil langkah mundur, terus mundur..
Dan… tanpa ia sadari, ia terjatuh dari gedung lama UI lantai paling atas. Dimas merasa puas karna telah berhasil membalaskan dendam dan kesedihan deri teman – temannya. Ia merasa tak menyesal sama sekali atas malam itu.. ia telah membalaskan dendam teman – temannya, fikirnya.
Ia kembali ke kos – kosannya, dan tertidur lelap..
hanya satu yang masih menjadi misteri.

Loker 13 ?


BERSAMBUNG

NIGHT INSIDE THE 13'S LOCKER part 5

Rekaman di dalam video tersebut adalah pembunuhan rina. Rina jelas memberi berbagai perlawanan, rina bahkan sempat menyayat pelaku dengan gutnting, tetapi ia kurang beruntung karna hanya mengenai bagian bawah jempol tangan kanan pelaku. sang pembunuh sangat gesit menggunakan pisau, Rina gagal selamat, rina pun sempat di sayat di bagian wajah karna coba melawan.. Saat sissy memprhatikan dengan jelas tempat tersebut..

Sissy : “gue tau ini dimana ge !”

Gege : “gue juga tau !! ini di rumahnya Sissy ! sissy dibunuh di rumahnya ! gila ni orang ! sayko !! Dia ngebunuh orang di rumah korbannya sendiri !! bentar gue panggilin Dimas !”

Gege berlari ke kamar dimas, Dimas tak memberi jawaban sedikitpun dari dalam kamarnya, gege terus mencari cara agar dimas keluar dari kamarnya.

Sementara itu, sissy yang berada di kamar gege, melihat – lihat isi kamar gege, ia melihat sangat banyak action figure kartun dan juga karikatur gege dan orang tuanya ketika orang tuanya masih hidup. Ia juga melihat berbagai berkas – berkas milik gege. Sissy melihat satu – satu berkasnya. Akte, ijazah, dan..

“sertifikat sembuh dari rumah sakit jiwa ?”

Sissy terkejut, sissy menangis dengan perlahan, ia pulang dengan membawa sertifikat tersebut. Gege kembali ke kamarnya dan menemukan sissy telah tiada di kamarnya, dengan mengirimkan sms padanya berisi…

“gue ngantuk bgt ge, gue balik dulu ya..”

Gege tercengang, tanpa pamit sissy menghilang. Tanpa pikir panjang dan atas kegagalannya mengajak dimas berbicara, gege mulai menutup matanya...
Sissy yang tiba di rumah kemudian mengirimkan sebuah sms ke dimas.
“dim, gue mau ngomong 4 mata sama elo besok”

Dimas terbangun di pagi hari, ia juga benar – benar terkejut saat tiba – tiba melihat cd yang baru saja ia lihat lagi, ia begitu terkejut saat melihat video itu, yang ternyata berisi tentang pembunuhan rina. Ia kemudian berlari sambil berteriak pada gege.

Dimas : “GEGEEEEE ! Rina ge, Rinaaaa !”

Gege : “lo dapet juga dim ?”

Dimas : “maksud lo ?”

Gege : “semalem sissy kesini, dia juga dapet video itu, gue ga nyangka banget pelakunya sampe sejauh ini, brengsek ! anjing !”

Dimas : “ini semua aneh, semakin buat gue bingung ! gue tau ! pasti semua jawaban dari misteri ini ada di loker 13 itu ! gue bakal buka tu loker biadab !”

Gege : “gue rasa ini kutukan dari si penunggu loker dim, mungkin dia gasuka kita ngusik loker 13 itu.”

pelajaran matematika, pelajaran terberat dalam hidup anak remaja jaman sekarang. Gege membuka tasnya dengan penuh kemalasan dalam dirinya. Gege memecah suasana.

Gege : “eh dim, tu tangan kanan lo luka kenapa ?”

Dimas : “loh ? iya ya ? kapan gue punya luka ini ya ? hmm”

Gege : “ah, susah ngomong ama elo !”


PRANGG..

Sebuah pisau jatuh dari dalam tas gege saat gege membuka tasnya dan mengambil buku. Dimas yang memperhatikan pisau itu, dan ia merasa seperti ia mengenal pisau itu.”

Gege : “pisau ? gue ga pernah bawa – bawa ginian perasaan.”

Dimas : “yang bener lo ? masa ada yang masukin sih ? kan lebih ga mungkin ?”

Gege : “sumpah gue ga pernah nyentuh benda ini.”

Dimas : “Aneh.”

Gege merasa aneh. Pisau ? tak pernah sebelumnya gege membawa benda semacam itu ke sekolah, bahkan tak sedikitpun ia menyentuhnya. Sementara sissy yang juga melihat pisau tersebut, semakin yakin dengan dugaannya, bahwa Gege…


BERSAMBUNG

NIGHT INSIDE THE 13'S LOCKER part 4

“ARRRRGH !”

Malam itu, sebuah Suara menggelegar dari kamar dimas terdengar begitu jelas hingga ke kamar gege. Gege pun berlari menuju kamar Dimas.

Gege : “kenapa dim ?”

Dimas : “Dew.. Dewiii.. ! dia korban kedua ge !!! dia juga gada di dalem foto itu ! gue tau sekarang ! pembunuhnya selalu ngapus foto kita satu – satu pas dia mau bunuh kita !”

Gege : “anjing ! kita di abisin pelan – pelan ! brengsek !”

Malam itu, gege dan dimas tidak menelfon sissy dan rina karna takut mereka terkejut malam itu. Mereka di habisi satu persatu.

Gege : “gue ga tega kalo mereka tau tentang ini dim.”

Dimas : “mereka harus tau ge,karna cepat atau lambat, mereka pasti tau.”

gege dan dimas terus menonton video tersebut berkali – kali. Si pembunuh selalu menggunakan pisau yang sama, dan jubah hitam, serta cara membunuhnya, ia menyayat leher korban, hingga korban taklagi bersuara.

Gege : “gue harap, ga ada lagi yang ilang lagi dari gambar itu” sambil menunjuk foto mereka yang tinggal 4 orang.
Dimas : “gue juga berharap gitu ge.”

Gege : “eh dim, gue mau nanya, kemaren lo ngerokok malem ?”

Dimas : “hah ? gue kan anti rokok ge.”

Gege : “heem, mungkin gue salah liat kali ya, mungkin itu arwahnya si bobby kali ya ? kangen ama gue, hahaha”

Dimas : “ah, horror deh lo !”

Malam itu, mereka tertidur sangat nyenyak. Tak satupun dari mereka ingin kejadian ini terus berlanjut. mereka memberi tau sissy mengenai kepergian dewi keesokan paginya di sekolah. Semua Nampak buram, tapi itulah keadaan yang sedang mereka hadapi. Rintangan, pikiran, dan keputus asaan, semua berkumpul di dalam otak mereka.

Rina : “gue bakal bunuh dia yang udah ngebunuh temen – temen gue ! bangsaaat !”

Gege : “tenang rin, gue ngerti perasaan lo, hmm”

Waktu pulang SMA 8 telah tiba, mereka tak berkumpul seperti biasanya, mereka sibuk memikirkan bagaimana teman mereka menghilang satu persatu. Di lahap oleh maut secepat itu.

Sore itu, dimas memandangi foto kamarnya kembali..” satu… dua… tiga… ? hanya 3 !?” dimana wajah rina ? tak terpampang lagi di foto itu. Dimas yang panik mendatangi rumah rina sore itu. Rina tidak ada di rumah, entah kemana ia pergi, tetapi sejak pulang sekolah ia belum pulang. Kebetulan rumah rina sangat sepi hari itu, hanya ada satpamnya, pembantunya sedang pulang kekampungnya.
Malam tiba, dimas tiba di rumah dan tidur pada pukul 7, bukan sesuatu yang biasa baginya tidur pada pukul 7.
Malam itu, tepat pada pukul 11 malam, sebuah cd tiba – tiba muncul di kamar sissy saat ia pulang. Sambil meneguk sebotol minuman soda, ia melihat cd tersebut, dengan jelas bertuliskan 13 di atasnya. Tak sempat melihatnya, ia pergi ke rumah gege untuk melihat cd itu bersama – sama.

“RINA ?”

BERSAMBUNG

NIGHT INSIDE THE 13'S LOCKER part 3

Malam itu, Dimas yang baru saja namgun dari tidur siangnya, menggenggam erat sebuah gelas dan tak sengaja menjatuhkannya. Ia tak menghiraukan gelas tersebut, dan malah mengambil sebuah cd yang belum ia lihat di kamarnya sore tadi.
Ia benar – benar terkejut melihat video rekaman yang ia terima. Bobby terperangkap dalam lorong yang sangat panjang. Ia dikejar oleh seseorang yang memakai handycam perekam tersebut. Sangat jelas hanya terlihat tangan si perekam dengan pisau runcingnya.

“pisau ? ”

Dalam benak dimas tertanam hal – hal aneh. Bobby terus berlari di dalam video tersebut, seperti menghindari sosok dibalik kamera itu. Bobby terjatuh, ia mencoba mengambil alat di sekitarnya. Ia melempar batu, kamera tersebut terjatuh. Sekarang sangat jelas terlihat sosok seorang berjubah hitam, dengan topeng scream dan masker. orang itu sama sekali tak bicara. Dengan kebisuannya, ia menyayat leher bobby hingga bobby tak bergerak. Di akhir video tersebut, tertulis, 13.
Saat Dimas perhatikan dengan jelas, itu adalah loker sekolah yang bernomor 13 yang tak pernah bisa dibuka. Dimas tersungkur lemas.


Dimas : “GEGEEEEE !”

Gege : “apa sih dim ? malem – malem teriak – teriak di kamar gue ! berisik tau !”

Dimas : “gue dapet video ini ! gue gatau ini dari siapa, tapi bobby..”

Gege : “bobby kenapa ?”

Dimas : “dibunuh di video ini ge !”

Gege : “apa !?”

Gegelalu menonton video yang diberikan dimas berisi pembunuhan bobby oleh seorang berjubah hitam. Gege benar – benar terkejut, ia tidak percaya dengan apa yang terjadi. Malam itu gege, menelfon sissy, dewi dan rina untuk berkumpul di kos – kosannya. Semua terkejut melihat video tersebut, sissy menangis. “gue sayang dia ge !” tak henti mengalir embun dari mata sissy. “gue tau sy, pasti ada jalan keluar dari semua ini, sabar yaa.”


KEESOKAN HARINYA

Kelima teman bobby mengahadiri pemakamannya di daerah kebun karet, mereka duduk dan Menangis di atas nisan bobby bersama – sama. Dimas mecah suasana.

Dimas : “gue pasti bakal nemuin sosok dibalik jubah hitam itu ! gue janji sama elo bob !”

Tekad kuat dimas di dukung oleh teman –temannya yang juga merasa dendam pada sosok dibalik jubah itu. Sissy tak bisa henti menangis, terpuruk di depan loker 13, merenung karna dia baru saja kehilangan seorang cinta yang sudah lama ia pendam dalam hatinya. “gue harus buka ini loker !” kata dewi dengan lantang, dewi sangat muak dengan semua yang terjadi,persahabatan 3 tahun di hancurkan oleh seorang berjubah hitam. Mereka mencoba membuka loker 13 tersebut dengan berbagai hal, mendobrak, menghancurkan gembok, semua cara telah dilakukan hari itu. Tapi tetap tidak bisa terbuka. Hari mulai gelap, mereka pulang ke rumah mereka,untuk mengistirahatkan pikiran mereka sejenak.
Dimas tak henti memikirikan semua yang terjadi pada bobby, apa yang salah ? ia terlelap malam itu, pergi ke dunia mimpi… dan tetap tak mendapatkan sebuah jawaban.
Pagi pun tiba, Dimas mengambil baju seragam di lacinya, tiba – tiba ia di kejutkan dengan sebungkus rokok di dalam lacinya. “rokok ?” dalam benaknya timbul pikiran aneh. Dimas adalah anak yang sangat anti rokok sejak kecil. Saat ia tak sengaja menjatuhkan rokok itu ke bawah kasur, ia menemukan sebuah cd. “cd ? rekaman bobby ? bukan !” dimas meninggalkan rasa penasarannya dan pergi ke sekolah.

Pagi itu, mereka tidak melihat dewi.

Gege : “kayaknya si dewi lagi serius banget mecahin misteri ini ampe bolos ye ?”

Rina : “gue rasa juga gitu deh ge, hmm.”

Sissy : “coba ngajak – ngajak gue, pasti gue bakal ikut bantu dia juga, kalo gue ketemu sama si pelaku, gue sayat lehernya !”

Dimas tak sampai setengah hari berada di sekolah, ia pulang pada jam ketiga. Ia merasa Sangat penasaran dengan isi cd dan rokok yang ia temukan pagi tadi. Apa yang sebenarnya terjadi ? apa yang membuat inisemua begitu rumit..

BERSAMBUNG

NIGHT INSIDE THE 13'S LOCKER part 2

Dimas sedang bersantai di rumah kosnya, melihat fotonya dan teman – temannya. Mendadak, ia terkejut…

“anjrit, ko ?”

Dimas berlari sekencang – kencangnya ke arah kamar gege. Kos – kosan tersebut adalah milik gege, warisan dari orang tuanya yang telah tiada.

Dimas : “ge, cepet ! buka pintu lo ! ada yang mau gue omongin !!”

Gege : “apasih nyeet ! malem – malem gini teriak kaga jelas ! ah ! kampret !”

Dimas : “lo inget foto ini kan ? foto di puncak 4 bulan yang lalu ?”

Gege : “iya, terus kenapa ?”

Dimas : “Aduuuh ! liatin baik – baik dong gegeee !”

Gege : “apasih dim, ga kenapa – napa kali.”

Dimas : “lo liat dong foto bobby gada ! ilang ge ! jelas – jelas kemaren masih ada !”

Gege : “lo gausah nakut – nakutin deh kambing tai !”

Dimas : “gue serius !!!”

Suasana hening, dimas yang setengah bingung berjalan sempoyongan dan meminta minum pada gege. Mereka duduk berdua memegang gitar. Gege mulai bernyanyi, dimas mulai tenang perlahan – lahan.

Dimas : “gue mulai khawatir ge, gue takut si bobby kenapa – kenapa”

Gege : “udalah dim, besok juga ketemu di sekolah.”

Dimas mulai tenang perlahan – lahan, alunan music malam itu terdengar begitu syahdu, mereka tenggelam. Dimas yang mulai mengantuk kembali ke kamarnya dan bersiap untuk tidur. Dimas mulai menyalakan ipod miliknya dengan memutarkan lagu – lagu klasik. Ia terlelap dalam mimpi.

KEESOKAN HARI

Sissy : “si bobby tumben gini hari ga datang, ga ngasih kabar ke gue lagi.”

Dewi : “ iya sy, aneh ya…”

Gege : “mungkin dia mabok kali sy.”

Rani : “cie sissy perhatian ama bobby, hehe”

Dimas : “ge, jangan –jangan bener firasat gue !”

Gege : “lo kebanyakn nonton film horror, taiii !”

Dimas terus dibayangi akan pikiran gelapnya. Bukannya menginginkan terjadi sesuatu pada bobby, ia hanya khawatir pada keanehan yang terjadi.
Sepulang sekolah, mereka berlima berkumpul di kantin, menghabiskan waktu hingga sore. Gege memecah suasana.

Gege : “gue balik duluan ya, pengen les lia gue.”

Dimas dan Dewi yang merasa aneh dengan ketidak hadiran bobby hari ini, mencoba mengirim sms padanya. Bukan sesuatu yang biasa bobby tidak datang ke sekolah. Biasanya meskipun sakit, bobby selalu hadir meskipun selalu bolos.

“bob, lo kenape ?” dewi mengsms bobby

Cukup lama tak ada jawaban dari bobby, pada malam hari, bobby membalas sms tersebut.

“gue gapapa, gue lagi pergi nih, jauh banget, lo ga perlu tau gue dimana, yang jelas gue tenang disini.”

“Bob, lo dimana sih ?”

Bobby tak membalas sekatapun.

BERSAMBUNG

NIGHT INSIDE THE 13'S LOCKER part 1

Dimas : “lo pada tau ga ? loker nomer 13 ini ga pernah bisa kebuka sejak 3 taun lalu. Orang bilang yang punya loker meninggal di kamar mandi sekolah. Ada yang bilang dia di bunuh dengan cara di gantung, ada juga yang bilang dia gantung diri.”

Gege : “sotau lo nyet ! gasuka deh gue yang angker – angker gini.”

Dimas : “heeh, lo aja yang cupu !”

Gege : “lagian elo kurang kerjaan amat sih dim ngurusin loker kaya gitu !”

Dimas : “ah, susah dah ngomong ama elo !”

Bobby : “tapi gue penasaran juga sih ge, lo bertiga gimana ?”

Sissy : “gue pribadi sih penasaran bob, tapi ngapain juga gitu ngurusin loker orang.”
Dewi : “ bener juga lo sy.”

Rani : “gue juga sedikit banyak tau sih tentang loker itu, sekarang kan lagi banyak gosipnya.”

Mereka berjalan di lorong sekolah, pagi itu mereka berenam sedang bolos pelajaran fisika. Mereka sependapat bahwa guru fisika yang baru sangat membosankan, membuat tertidur dan aneh karna suka bernyanyi serta tertawa sendiri tiba – tiba. Sangat dingin suasana SMA 8 pagi itu. Dimas memecah suasana.

Dimas : “lo tau mi ayam yang di daerah silir ga ? yang di jejeran rumahnya wagiman.”

Bobby : “sumpah dim pertanyaan lo bikin gue pengen berak, ga penting banget gitu ngebahas mi ayam di silir.”

Gege : “lo kayak gatau aja si dimas autis.”

Bobby : “oia gue lupa.”

Dewi : “untung lo ingetin ge.”

Mereka melintasi loker – loker yang berbaris. Dimas berhenti di depan loker 13. Teman – temannya mengikutinya.

Bobby : “nah kan, mulai kan nih anak ! males deh gue..”

Rani : “lo tau ga, katanya anak yang punya loker ini, hobi banget ama handycam, ga pernah lepas dari handycam kesayangannya. Satu kali, pas dia mati, Cuma ada handycam itu. Tapi di handycam itu Cuma ngerekam dia pas digantung ampe kasetnya abis, sisanya, gada.”

Gege : “Tai lo pada, kenapa jadi pada ngomongin beginian sih ? ah !”

Sissy : “gege takut ya ?hahahaha”

Gege : “iya gue takut ! bangke !”

Suasana hening, bukannya merasa takut, mereka malah menjadi begitu penasaran, misteri apa yang ada di dalam loker 13 tersebut. Tergugah hati gege, ia berkata.

Gege : “gue ko jadi penasaran juga ya guys, mau coba selidikin ga ?”

Sissy : “Gada salahnya juga sih ge, gue ikut deh.”

Mereka semua sepakat untuk mencari tahu misteri apa yang sebenarnya tersimpan dibalik loker 13 yang terkunci selama 3 tahun tersebut. Hidup, mati, adalah sebuah misteri.

BERSAMBUNG

Jumat, 10 Desember 2010

CLOSING "A SONG FOR MELVIN"

okeh, thanks buat kalian yang udah baca cerita" gue, dari seri awal ampe akhir.. gue bakalan lebih balance masukin cerita ko guys, huehehe...
oia, kalo udah kelar baca A SONG FOR MELVIN, jangan lupa kirim komen kalian ya, kritik atau saran atau apapun boleh, makasih sekali lagi :)

A SONG FOR MELVIN part 8 (Last Part)

Melvin menatap Dave tajam dari dalam mobil Aldit..

Melvin : “al, feeling gue gaenak. Lo jangan keluar mobil sebelom gue suruh ya. Kalo ada apa –apa samperin gue”

Aldit : “lo ngomong apa sih melv ?”

Melvin berlari kecil menuju kakanya yang telah menantinya sejak tadi…

Melvin : “Ada apaan lo nyuruh gue kesini bang ? tumbenan banget.”

Dave : “ada yang mau gue omongin ama lo”

Melvin : “Apa ?”

Dave : “Malem minggu kemaren gue jalan ama cewe lo”

Melvin : “Apa ? yang bener lo !?”

Dave : “ya, gue mabok, dia mabok, terus kita.. “

Melvin : “terus apa ?”

Dave : “Selebihnya itu urusan gue ama dia, lo gausah tau !”

Melvin : “gue udah tau ko dave ! Gue tau yang ada di otak lo ! Karna gue bukan lagi anak kecil yang bisa lo bego – begoin.”

Dave : “Oh ya ? bagus kalo gitu.”

Melvin : “tega banget lo Dave ! lo tega ngancurin hidup gue yang udah ancur ! lo ga pantes jadi kaka gue !”

Dave : “Oh ya ? trus kaka macem apa yang lo mau ? yang suka ngasih duit ? atau yang suka maen boneka ! lo tuh udah bukan anak kecil melv ! grow up ! gada yang perlu lo tangisin !”

Melvin : “lo emang ga pernah ngerti gue ! lo sengaja kan keliatan pinter di depan mamih papih, supaya mereka lebih sayang ama lo dan mikir kalo gue useless ? tapi gue tau pinter lo tuh palsu kan bang ? ngaku ama gue !!!”

Dave : “kalo emang palsu kenapa ? hahahaha”

Melvin : “emang anjing lo bang !”

Dave : “lo yang anjing !”

Baku hantam terjadi di depan sebuah kafe di daerah Jakarta selatan. Di hembus oleh dinginnya malam, dave dan Melvin terus saling memukul tanpa perduli sejuta tatapan orang pada mereka, seolah melampiaskan apa yang selama ini ada di dalam hati mereka.
Aldit yang melihat kejadian itu berlari dari mobil dan melihat dave berlari menjauhi Melvin, Dave baru saja menghantam keras kepala bagian belakang Melvin dengan kayu. Darah tak henti mengalir, Aldit membawa Melvin ke RS.
Pihak rumah sakit memvonis aldit terkena gegar otak, otaknya 74 persen hancur. Orang tua Melvin tak dapat di hubungi karna sedang di eropa untuk urusan bisnis. Dokter memvonis tiada harapan bagi Melvin untuk tetap hidup.

Gita : “Melvin !!!”

Aldit : “udah ga lama lagi ta. Gue mau lo temenin dia bareng gue sampe dia pergi ke sana.”

Gita : “gue tau siapa yang lakuin ini dan dimana dia sekarang !”

Aldit : “Loh, ko lo tau ?”

Gita menceritakan semua pada aldit, ia rasa hanya tinggal aldit yang dapat ia percaya. Deras, embun malam membanjiri mata gita yang memerah, tangisan Gita tak dapat dihentikan oleh Aldit, Aldit hanya memeluk Gita dan membiarkannya menyesali apa yang telah terjadi.

Melvin : “…….” (Sambil menyerahkan sebuah kertas dari kantongnya.)

Aldit : “Melv ? lo gapapa ? ini apaan ?”

Aldit membaca tulisan pada kertas Melvin.

Dit, gue nulis surat ini, sebenernya Cuma buat jaga – jaga kalo suatu hari nanti kejadian hal yang gaenak ama gue.gue mau lo cari tau apa yang buat gita berubah ama gue ? apa yang buat dia ngejauh. Gue gatau harus lampiasin perasaan gue ke siapa lagi selain elo. Cuma elo yang gue panggil sahabat dit, karna Cuma elo yang gue percaya.Tolong kasih tau gita, kalo gue masih akan tetep sayang sama dia dan masih akan tetep berubah jadi warna apapun yang dia mau.


Gue bikin lagu di belakang surat ini, gue tau Cuma lo yang pantes nyanyiin lagu ini..


The night when no stars comes up

I woke up tonight, I saw no lights in the sky.
Feels like the world want to tell me a piece of story.

Don’t be shy, ill listen every words you said

Here’s the place, where we kissed each other, do you remember girl ?
The time is up but no one care of what we did. The star is the only one who watched.
But if you see the stars on the sky tonight,you will see nothing up there
It’s the time when no stars comes up.

PS : jagain gita kalo gue pergi lebih dulu dari lo.


Aldit : “Melv, gue ga butuh surat lo, gue mau lo sembuh dan ngeband lagi bareng gue ! dan lo yang harusnya jagain gita !” (aldit menangis di depan tatapan tajam Melvin)

Gita : “ maaf udah kecewain lo melv. Gue sayang banget sama lo, gue gamau lo pergi secepet ini, gue janji ga akan ada lagi cerita kayak gini kalo lo sembuh, gue Cuma mau lo Melvin !”

Melvin tersenyum, diiringi kepergiannya..

MELVIIIIIN !!!




6 years later…

Everything has already changed. Dave dipenjara 15 tahun karna bukti kuat penganiayaan dan pembunuhan atas adik kandungnya. Aldit menjadi musisi besar seperti mimpinya sejak SMA, karya – karya Melvin turut menjadi bagian dari album - albumnya…



Dan gitaa..



Gita : “jadi kapan kita mau nikah ?”
Aldit :”terserah kamu ajah, hehehe”


The END

A SONG FOR MELVIN part 7

“GITA !”

Suara Melvin memecah suasana di pagi hari, ia tak perduli orang memandangnya berteriak, ia hanya perduli dengan firasatnya tentang gita.

Melvin : “gita, kamu kemana sih aku telfonin pas malem minggu, ga diangkat – angkat ?”

Gita : “Oh, aku ke bogor ama mamah, tapi hp aku ketinggalan, maaf ya.”

Melvin : “Bener ? kamu gapapa kan tapi ? hmm”

Gita : “ia gapapa ko. Melv, aku ke kelas dulu ya.”

Melvin tercengang dengan tingkah gita yang tak biasa, ia seperti menjauh hari ini. Melvin menceritakan semua pada sahabatnya, Aldit. Aldit coba menenangkan Melvin dengan sejuta kata – kata. Melvin tetap masih gelisah atas semua yang terjadi.
Sepulang sekolah, gita langsung pulang dan tak juga diantarkan oleh Melvin, bukan suatu hal yang biasa, Melvin mulai berfikir tentang semua yang terjadi, Dave semakin jarang pulang, gita Nampak menjauh, dan semua terasa tak normal baginya, ada yang berubah di sekelilingnya tanpa terasa, perlahan seolah hidupnya yang dulu seperti mimpi buruk, kembali datang padanya.

SUATU PAGI

Dave meninggalkan sebuah note di pintu kamar Melvin :
Melv, gue tunggu lo malem ini di depan kafe sapu lidi, jam 8 malem, ada yang mau gue omongin. Jangan ngaret !

Melvin sama sekali tak punya firasat atas itu, hanya berfikir akan makan bersama Dave. Tetapi, atas dasar apa ? bukan sesuatu yang biasa dilakukan dave saat sedang tidak ada orang tua di rumah.

Melvin : “al, kaka gue ngajak ketemuan di sapu lidi, lo mau ikut ga?”

Aldit : “waduh, pas banget nih, gue ikut ! hahaha “

Mereka tengah di perjalanan menuju kafe sapu lidi, sms dari Dave masuk ke HP Melvin.

“Gue udah nyampe, cepet !”

“gue otw bang, bentar lagi”

Sebuah pikiran aneh mulai muncul di pikiran Melvin, sejuta harapan keluar dari hatinya, semoga ini jawaban atas ke gundahannya selama ini…

BERSAMBUNG

A SONG FOR MELVIN part 6

“git, satnight lo ada acara ga ? jalan ama gue yuk !”

Dave baru saja mengenal gita selama 1 bulan, ia juga telah mengetahui bahwa gita adalah sang kekasih hati dari adiknya, Melvin, melalui sebuah bingkai yang terdapat di kamar Melvin. Dave tidak perduli dengan itu, malah semakin membulatkan niatnya.

“gada dave, emang mau kemana ?”

“pokonya asik deh”

“oke, i'm in.”

Gita mulai menyadari bahwa pelan – pelan, Dave menarik dirinya dari Melvin, tetapi ia selalu memungkiri perasaannya dari pikiran gelapnya.

SATNIGHT..

Gita : “ko lo ngajak gue ke club sih dave ? gue belom pernah sama sekali”

Dave : “kalo gitu biar gue buka mata lo tentang dunia malem.”

Seteguk dua teguk vodka diminum oleh dave. Dave menyuruh gita untuk juga meminumnya. Tetapi gita bukanlah peminum, ia tidak tahan dengan minuman keras, hanya beberapa gelas saja ia teguk, ia tertidur di bahu Dave. Dave lalu membawanya ke mobil dan membiarkan Gita terlelap. Bau khas alcohol tercium tajam dari mulut gita, dave hanya tersenyum heran.

“masih ada aje cewe yang baru pertama minum”

Handphone Gita terus berdering, puluhan telfon dari Melvin hanya bersarang di handphone gita, seolah sebuah firasat dari Melvin. Gita dibawa ke suatu tempat oleh Dave, menghilang dari dinginnya malam.
dan pagi pun tiba.
Gita terbangun di mobil dave, tercengang dengan apa yang terjadi, kenapa ia tak bisa ingat apa yang terjadi dan dimana ia berada sekarang. Sejuta pertanyaan muncul ketika ia terbangun.

Dave : “semalem lo pules banget ya ?”

Gita : “maksud lo ? kita ga ngapa – ngapain kan ?”

Dave : “yaaa, gue mabok, lo mabok, dan gue gatau !”

Gita : “Gila lo Dave ! Brengsek lo ! gue ga goblok ! lo ga punya otak ya ? gue udah punya cowo, lo tuh Cuma mikirin kesenangan sepihak ! brengsek lo !”

Dave : “Gue tau ! cowo lo tuh adek gue ta ! now, shut up !!”

Dave terlalu terbiasa dengan pola pikir anak Jakarta jaman sekarang, alcohol, wanita dan obat. Gita termenung saat mengetahui kalau Dave yang selama ini ada di dekatnya, adalah kakak dari Melvin. Sejuta sesal dan air mata berjatuhan dari pipi merah Gita.

Gita : “kalo sejak awal gue tau, gue ga bakal jalan sama lo !! busuk lo ! ga nyangka gue bisa kebawa sama orang brengsek macem lo !”

Dave : “ bawel !! udah gue anter pulang !!”

Gita terdiam, ia tak bisa hentikan air matanya yang mengalir deras. Puluhan miscall Melvin tak kunjung di balas oleh gita karna masih trauma atas yang terjadi semalam.
Melvin : “Tuhan, tolong jangan biarin Gita kenapa – napa, gue sayang dia, tolong lindungin dia buat gue…”
Sambil terus berharap bahwa firasatnya atas Gita tidak benar.

BERSAMBUNG

A SONG FOR MELVIN part 5

WEEKEND…

Melvin : “seneng deh ta bisa jalan ama kamu, hehehe”

Gita : “Halah, tiap hari juga ketemu aku, huuuu”

Melvin :”yah, kamu mah ga ngerti rasanya kangen”

Mereka habiskan weekend di PIM, mall yang cukup besar untuk tertawa dan menghabiskan waktu bersama. Langkah demi langkah mereka lalui, tak lelah mereka saling pandang satu sama lain. Melvin memecah suasana…

Melvin : “mampus gue ! pulang yu yang”

Gita : “loh, kenapa ?”

Melvin : “gapapa, itu ada abang aku, gaenak kalo dia tau aku lagi jalan ama cewe.”

Gita :”Emh, gapapa ko melviin, kamu tenang aja yaaa. Oia, aku mau ke toilet dulu nih, kamu tunggu di bookstore aja gimana ?”

Melvin : “oke, jangan lama – lama ya”

*****

Brugh.

Gita : “au, sakit.”

Dave : “maaf maaf, biar saya bantu. Gapapa kan mba ? gada luka atau lecet apapun ?”

Gita : “gada ko mas”

Gita berjalan ke arah toilet wanita…

Dave : “mba, kayaknya bahunya lecet deh, boleh minta nomer hp ga ? biar kalo ada apa – apa ntar saya yang tanggung jawab.”

Gita : “ah, bercanda aja mas. Iya boleh mas…”

Mereka bertukar nomor dan berlalu, Dave menghilang tanpa jejak saat Gita keluar dari toilet wanita. Gita berlari menghampiri Melvin yang sedang berdiri menanti di bookstore.

Gita : “yang, aku gaenak badan nih, pulang yuk.”

Melvin : “Loh, ko tiba – tiba banget yang ?”

Gita : “gatau nih”

Melvin : “yaudah yu pulang, aku anterin ya..”

****

Pip pip pip pip…
Handphone gita berbunyi, bertuliskan sebuah pesan singkat..

“mba, ini saya dave, yang tadi siang tabrakan ? gapapa kan mba ?”

“oh, gapapa ko mas. Sekarang juga udah ga sakit. Oia, saya gita, salam kenal ya mas”

Ribuan kata dan canda di keluarkan oleh dave, gita mulai terhanyut pada alunan irama yang dibawa oleh dave. Entah ada angin apa, seolah gita perlahan ditarik masuk kedalam dunia Dave, menghipnotis dan merasa nyaman saat dekat dengannya.

BERSAMBUNG

A SONG FOR MELVIN part 4

Melvin telah 4 bulan menjalani status sebagai pacar gita. Sejuta pertanyaan muncul dari beberapa kawan, “ko lo bisa ama dia melv ? kayak beauty and the beast banget tau” sampai yang paling menusuk “ko lo mau git ama Melvin ? dia kan gendut gitu !” semua bagaikan angin lalu bagi Melvin dan gita. Indahnya terasa saat mereka hanya berdua. Dunia tersenyum melihat mereka. Mulai dari bergandengan, hingga mencuri satu dua kecupan di lorong sekolah. Hidup Melvin berubah, kesepian, buta masa depan, gelap akan segalanya, Sekarang menjadi berwarna, dan lebih mengerti apa yang dia mau sesungguhnya.

Gita : “melv, kamu mau lanjutin kemana lulus SMA ?”

Melvin : “kan masih 2 taun lagi ta, ko mendadak nanya gitu sih ?”

Gita : “ya gapapa, mau tau aja. Mau lanjutin kemana ?”

Melvin : “Aku mau jadi musisi ta, mau lagu aku dikenal sama orang – orang sebagai sebuah legenda. Mau nerusin mimpi aku semasa kecil. Emang kamu lanjut kemana sih ?”

Gita : “mau jadi designer interior, interesting tau melv.”

Melvin : “oh ya ? sok tau”

Gita : “halah dasar sapi ! ga ngerti apa –apa !”

Tawa menemani keduanya hingga sore hari di sekolah. Sore itu hujan, langit gelap, tetapi di bawah dinginnya langit mereka tertawa tanpa henti, mereka adalah pusat perhatian, langit mulai menunjukan pelangi karna tawa mereka.

Melvin : “yang, jalan yu, nonton gitu ke mall, mau ga ? pas weekend aja.”

Gita : “emh, nonton ya ? udah lama nih ga nonton ama kamu, hehehe”

Melvin : “oke, tapi aku yang pilih film ya ? hehehe”

Gita : “asalkan ama kamu sih gapapa deh, hehe”

Tawa renyah Melvin mengantar gita pulang ke rumah. Dan Melvin tiba di rumah pukul 7 malam.Dan sebuah kejutan menantinya..

Mamih : “Melvin ! dari mana kamu !!! mamih pulang dari australi kamu malah keluyuran, tuh contoh abang kamu. Belajar yang bener, jangan pulang malem terus, mana basah kuyup lagi, mau jadi apa kamu !!

Melvin : “iya mih, tadi abis nganterin pacar Melvin pulang dulu.”

Mamih : “kamu tuh masih 17 taun, gausah pacaran dulu. Belajar aja masih susah malah pacaran, udah mau nikah apa kamu hah ? udah cepet belajar ama ganti baju ! Tuh liat ade kamu kecil – kecil pacaran Dave.

Dave : “iya mih, emang dia mah gitu anaknya”

Terdiam memojok di kamar, Melvin bernyanyi sebuah lagu ciptaannya..

Bernyanyi ku sendiri, dinginnya malam
Bintang tak lagi bersinar seperti apa yang kumau,
Hanya melihat jauh dari langit saat ku termenung disini.


BERSAMBUNG

Rabu, 08 Desember 2010

A SONG FOR MELVIN part 3

Mereka tiba di sebuah tempat yang agak sepi, hanya bermandikan sinar bulan dan bintang – bintang kecil di sekelilingnya. Damai, dibawah terang bulan mereka tertidur di rerumputan. Melvin memecah suasana…

Melvin : “lo tau ga ta ?”

Gita : “apa melv?”

Melvin : “gue seneeeng banget malem ini bisa jalan lagi sama lo, dan entah kenapa, lo cantik banget hari ini, beda dari biasanya.

Gita : “oh ya ? makasih, hehehe, lo juga kurusan melv hari ini, ganteng, hahaha”

Melvin : “Gue kurusan tuh gara – gara mikirin lo terus tau ta.”

Gita : “apa ? bisa aja lo bercanda malem – malem gini, hahaha”

Melvin : “gue serius ta.”

Gita menatap mata Melvin, coba merasakan apa yang ia pendam selama ini. Melvin kembali menatap mata gita dengan penuh hasrat, berharap ia menyadari. Ia kembali memecah suasana…

Melvin : “Lo tau kan gue kayak apa sebelom ketemu lo ? tukang bolos, rokok, nakal, telat mulu. Tapi sejak ketemu elo, semua berubah ta, lo gabisa rasain ya ? gue selalu nyoba buat berubah, supaya lo tau kalo gue adalah anak baik – baik. Lo udah muter dunia gue ta, setiap deket sama lo, gue selalu ngerasa nyaman..”

Embun berjatuhan dari mata gita, seolah ia baru saja menyadari betapa sayangnya melvin pada dirinya.

Melvin : “lo tau kan kalo mawar itu merah ?
violet itu warnanya biru ?
dan gada mawar biru atau violet merah.
Tapi gue akan selalu berubah warna buat lo asalkan, lo selalu ada buat gue,
so would you be my girlfriend ?”

Gita tak berkata.Sebuah kecupan membuat keduanya hangat di bawah terangnya bulan. Membasahi kening dan bibir keduanya, hanya bintang yang menjadi saksi bisu atas semua yang terjadi malam itu.

Gita : “Gue sayang elo melv”

Melvin : “Gue juga ta, makasih udah mau jadi cewe gue”

Keduanya menangis terharu. Melvin baru saja terlepas dari masa sendirinya sejak SMP. Gita datang dan membuat semua menjadi indah, dan malam ini mereka habiskan berdua, dengan kecupan dan kehangatan. Mereka pulang dengan sejuta senyuman di hati.

BERSAMBUNG

A SONG FOR MELVIN part 2

Suatu minggu cerah

Melvin sama sekali tidak mempunyai rencana dan kawan pada minggu ini, hanya tertidur ti kasurnya. Entah apa yang terjadi, seolah ini adalah minggu yang menjenuhkan. Ia membuka kontak satu demi satu, untuk mencari seseorang yang bisa pergi dengannya. Berhenti di huruf G, Gita. Entah apa yang terpikir, tiba” Melvin mengajak gita pergi.

“git,I have nothing to do today, wanna go out ?”

“yu, gue juga lagi bĂȘte nih melv, huhuhu. Mau kemana tapi ?”

“makan aja deh di kafe, trus liatin bintang ntar malem di tempat biasa,hehe. So, would you ?”

“pick me up at 4. Kay ?

“I’ll be there ”

Melvin bergegas mandi dan mencoba busana mana yang cocok untuk hari ini. Tak ada yang cocok di matanya, seolah ia terlalu nerves karna akan hang out dengan pujaan hatinya. Sudah 4 bulan berlalu sejak Melvin berkenalan dengan gita. Terlalu bingung dengan kaos, ia memilih kemeja dan celana pendek jeans hitam favoritnya, tak lupa jaket ia kenakan karna ia bukan seorang yang kuat dengan dingin. Melihat waktu yang tak banyak, Melvin berangkat ke rumah gita.

Melvin : “lama ya git, sori ya”

Gita : “gapapa ko melv, gue juga baru kelar nih, hehehe”

Melvin : “lo udah laper belom git ? kalo belom, nonton dulu yu di blitz megaplex, hehe”

Gita : “boleh – boleh, gue juga lagi pengen nonton melv, tapi jangan film ketawa – ketawa ya, hahaha”

Melvin : “horror ya ?”

Gita : “oke”

Waktu berjalan perlahan, tak terasa malam pun tiba, sang bulan telah bersinar terang. Wajah gita di dalam vios Melvin begitu indah dia pandangi di bawah terangnya lampu – lampu jalanan. Mereka menghabiskan waktu dengan tertawa dan bercerita di kafe. Melvin tak dapat sembunyikan rasa gundah hatinya, seolah ingin berkata… “git, lo cantiiiik banget.” Tapi Melvin terdiam dan menyembunyikannya.

Melvin : “tempat terakhir nih ta”

Gita : “yup, the best place for today.”

BERSAMBUNG

A SONG FOR MELVIN part 1

Melvin : “tega banget lo Dave ! lo tega ngancurin hidup gue yang udah ancur ! lo ga pantes jadi kaka gue !”

Dave : “Oh ya ? trus kaka macem apa yang lo mau ? yang suka ngasih duit ? atau yang suka maen boneka ! lo tuh udah bukan anak kecil melv ! grow up ! gada yang perlu lo tangisin !”

Melvin : “lo emang ga pernah ngerti gue ! lo sengaja kan keliatan pinter di depan mamih papih, supaya mereka lebih sayang ama lo dan mikir kalo gue useless ? tapi gue tau pinter lo tuh palsu kan bang ? ngaku ama gue !!!”

Dave : “kalo emang palsu kenapa ? hahahaha”

Melvin : “emang anjing lo bang !”

Dave : “lo yang anjing !”

Baku hantam terjadi di depan sebuah kafe di daerah Jakarta selatan. Di hembus oleh dinginnya malam, dave dan Melvin terus saling memukul tanpa perduli sejuta tatapan orang pada mereka, seolah melampiaskan apa yang selama ini ada di dalam hati mereka.

Several months ago…

Melvin sedang berkumpul di kantin bersama kawan – kawannya pada jam istirahat.

Aldit : “Melv, ngeband lagi ga minggu ?”

Melvin : “liat ntar aja ya dit, gue banyak banget tugas nih, terutama matematika, mana gua kaga ngarti gurunya ngomong apa, jadi minggu gue mau ke bintaro kayaknya, ngerjain tugas gitu deh, emang tugas lo udah ?

Aldit : “belom, kan gue juga nyontek ke elo ! hahahaha”

Melvin : “Huft, cheaters !”

Aldit : “Alah, kayak lonya ngga aje !”

Sejuta cerita dan tawa keluar dari mulut mereka. Dan seorang wanita menghentikan tawa itu.

Melvin : “gue lagi deket nih ama tuh cewe !”

Aldit : “Gita maksud lo ? itu mah temen gue nyet”

Melvin : “oya ? bagus dong kalo gitu, hahaha, anaknya asik banget tau dit, gue baru kenal seminggu udah kayak 4 bulan ! hahahaha”

Aldit : “halah,l bahasa lo melv, kaga nahan gue ! hahaha”

Keduanya saling pandang, seolah kantin sekolah membisu dan hanya milik mereka.
Selama ini Melvin, sangat sering gagal cinta. Entah berkaitan dengan tubuhnya yang agak gemuk ataukah factor lainnya, ia pun tak pernah tau mengapa. Puluhan kali ia nyatakan cinta pada puluhan wanita, tapi seolah tiada guna apa yang telah ia lakukan. Dan kali ini, ia kembali mencintai seseorang, dialah gita.

BERSAMBUNG

Sebuah selipan Drama

oke guys, kalo selama ini gue nulis yang buat lo ketawa ketiwi gitu, sekarang buat kalian yang suka melankolis, gue tulis cerita drama juga, hehe. emang sih ga sebagus karya yang udah profesional banget kayak adhitya mulya, tapi lumayan deh buat ganjel perut. huehehehe. cerita ini sebenernya terdiri dari beberapa episode, tapi karna kemaren blogger maintenance, jadi gue kasih langsung setengah, hehe. have fun =D

Senin, 06 Desember 2010

Terjebak di lautan soal

how are you guys ? kayaknya udah lama banget sejak terakhir kali gue apdet blog ini, betul ? hAahahaha. oke jangan sedih, gue masih punya segudang cerita buat lo, dan salah satunya ini nih, so check this one out !

gue saat ini lagi menghadapi UAS, buat yang gatau apa itu UAS, jawabannya = Ujian ? Anjing Sekali ! karna seluruh pelajar di dunia tentunya gada yang suka ama ujian, termasuk gue. nah, tadi adalah hari pertama dari 6 hari jahanam saat - saat ujian ! ck
bagusnya, tadi semua pelajaran adalah yang ga gue suka, what the fuck are they ? Religion (gue main game tiap gurunya ngajar), PKN ( gue tidur ) Geography, yap, sebagian temen gue emang suka banget ama geografi, yang belajar tentang monyet itu kebumian gitu, sedangkan gue cuma ngerti batu apung doang ! ck
Dan buat lo yang juga lagi pada ulum kayak gue, gue punya beberapa tips jitu biar nilai lo bisa kedongkrak dikit, apakah itu ? check theese out :

  1. Siasati sebuah contekan kecil yang berupa rumus/hal penting yang kayaknya bakal keluar, taro di kaos kaki, ingat, KAOS KAKI !
  2. Pas guru meleng, lakukan manuver yang tak diduga oleh guru pengawas, sms ke temen lo ! example : woy, 1 - 40 nyet, cepetan, pengawas gue killer !
  3. kerjain semampu lo, pas lo nyerah, jangan ragu buat nanya, seperti kata pepatah, malu bertanya, sesat di hutan, ketemu monyet lo ! huehehehe
  4. nah, kalo udah 15 menit terakhir masih banyak juga yang belom lo isi, lakukan strategi terhandal di dunia persilatan.... nembak jawaban ! gausah liat soal, cukup a b c d e sesuka hati lo.
nah, menyenagkan bukan, gitu aja tips dari gue, have a nice exam guys ! hahaha =D