Join up my Journey !

Kamis, 30 Desember 2010

NIGHT INSIDE THE 13'S LOCKER part 7 (LAST PART)

Seminggu kemudian..

Tepat pada hari minggu, gege datang ke sekolahnya. Mencoba mencari tahu apa yang ada di dalam loker 13 tersebut. Ia terus mencari akal untuk membukanya. Hingga ia menemukan solusinya..

“tukang konci pasti ngerti !”

Dimas menghampiri tukang kunci di perempatan jalan, mengajaknya datang ke sekolah dan membuatkan kunci duplikat dari loker itu. Si tukang kunci berkata bahwa ia bukanlah ahli dalam hal itu. Tetapi, ia memiliki teman seorang bekas maling yang bersedia membantunya membukakan loker itu.
Sore itu, sang maling insyaf berhasil membukakan loker 13.

Dimas : “makasih ya kang, saya terbantu sekali nih”

Kang ujang : “gapapa de, saya pulang dulu ya.”

Dimas : “iya atuh silahkan kang mangga.”

Kang ujang berlalu, seiring dengan tenggelamnya matahari.
Dimas membuka loker itu, dan…. Kunci ? sebuah kunci ? hanya sebuah kunci ?
Pikirnya, hanya sebuah kunci kah yang selama ini membuat gege membunuh semua kawannya ? kunci itu memiliki sebuah gantungan bertuliskan, angka 13. Tulisan tersebut, sama persis dengan yang tertempel di pintu di gudang kosannya dan berukuran sangat kecil di bagian bawah kanan pintu. Ia segera pulang ke kamar kosnya, berlari sekencang mungkin menuju gudang dan.. dugaannya benar, kunci itu memiliki gantungan yang sama dengan gudang kosan di rumah gege. Ia semakin membenci gege.
Ia masuk ke dalam gudang, memeriksa seluruh ruangan, dan dimas menemukan sebuah box kecil, yang dikunci bersama sebuah symbol yang sama persis dengan gantungan kunci bernomor 13yang tergantung di gemboknya. Ia mencoba kunci yang ia temukan di dalam loker 13…

“terbuka !”

Sebuah dua buah misteri terus berlanjut. Dimas membuka box itu dan..
Sebuah buku harian,flashdisk, handycam, korek, rokok, dan pisau ? ia heran.
Ia mulai membuka buku itu, satu persatu ia buka. Di halaman awal tertulis dengan darah, sangat jelas
.

“AKU HIDUP DALAM KESENDIRIAN DAN KESEPIAN.”

Dimas membuka halaman 2.
Foto bobby, beserta tanggal ia dibunuh. Ia buka halaman demi halaman, kelima teman – temannya terpampang disitu beserta waktu kematian, tetapi ia tidak menemukan fotonya, apakah karna ia belum mati ? kalau gege pembunuhnya, mana bisa gege memfoto dirinya stelah kematiannya ? dimas pun bahkan tidak ada ketika gege berada di tkp, ia langsung pergi saat gege terjatuh, mana sempat memfoto. Lantas siapa pelakunya ?? hati dimas dipenuhi kebingungan.
Ia pun coba membuka flashdisk yang juga berada di box itu. Hanya berisi, sebuah photoshop. Dan foto teman – temannya yang hilang satu – persatu. Sama seperti foto di kamarnya yang juga menghilangkan teman – temannya secara bertahap.
“ini aneh, semua ini aneh !”
Rokok ? rokok yang sama yang ia temukan di kamarnya di pagi dimana ia mengetahui dewi terbunuh, ini juga ada kaitannya dengan apa yang dikatakan gege waktu itu.. fikirnya.

Gege : “eh dim, gue mau nanya, kemaren lo ngerokok malem ?”

Dimas : “hah ? gue kan anti rokok ge.”

Gege : “heem, mungkin gue salah liat kali ya, mungkin itu si bobby kangen ama gue, hahaha”

Dimas : “ah, horror deh lo !”

“Pisau ? jelas, ini yang di pakai si pembunuh ! pisau ini selalu muncul di setiap kasus pembunuhan temen – temen gue !”
”Handycam ? kualitas ini ? gambar yang di ambil ?”
Gege lalu berlari menuju kamarnya, ia melihat semua video dengan seksama. Satu persatu ia lihat kembali. Tak jenuh ia melihatnya. Hingga… ia menemukan sebuah ke janggalan dari video rina dan sissy. Ia terus mem-pause berulang – ulang di bagian yang sama.

“sebuah goresan di bawah jempol tangan kanan ? kayak yang gege bilang waktu hari itu !”

Gege : “eh dim, tu tangan kanan lo luka kenapa ?”

Dimas : “loh ? iya ya ? kapan gue punya luka ini ya ? hmm”

Gege : “ah, susah ngomong ama elo !”


“goresan tangan itu… sama persis sama goresan tangan gue !!! ARRRGGGH !!!”


THE END

Tidak ada komentar:

Posting Komentar