Join up my Journey !

Jumat, 07 Januari 2011

SEBUAH KISAH KLASIK UNTUK MASA DEPAN part 4

HARI KEDUA


Tepat pada pukul 12 malam..

Melvin : “resti, kamu ngomong apa sih ?”

Resti : “ini gue diva melv, gue emang lagi koma, tapi gue minjem tubuh resti.”

Diva menjelaskan semuanya, mengenai apa yang saat ini terjadi, tentang sisa waktu yang ia miliki untuk meyakinkan Melvin, hingga perjanjian yang ia buat dengan arian..

Melvin : “ga mungkin ! jangan bercanda lo !”

Melvin tetap bersikeras bahwa resti yang saat ini bukanlah diva, ia sangat yakin bahwa diva masih tidak sadarkan diri, dan yang saat ini berada di depannya bukanlah diva.

Resti : “oke kalo lo ga percaya. Malem ini kita pulang ke rumah arian, lo bakal nemuin resti dan Tanya siapa yang sekarang lo ajak ngobrol ! dan besok, gue mau kita pergi tepat jam 7 malem ke sebuah tempat. Naik mobil ini lagi !”

Mereka kembali ke rumah arian, Melvin hanya tidak percaya dengan apa yang baru saja terjadi. Siapa yang berbicara dengannya ? resti ? atau diva ?
Ia menenggelamkan rasa penasarannya den memejamkan matanya menuju ke dunia mimpi..
Melvin terbangun di pagi hari, ia membuka mata dan mendengarkan sebuah lagu dari band favorit arian, The choosen one, dengan lagu mereka yang berjudul luka di hati. Sangat sesuai dengan perasaan Melvin saat ini..

Kenyataan bahwa kau tlah meninggalkanku
Mengingkari sgala janji manismu
Dan hanya meninggalkan, luka hati ini
Semoga kau bahagia di peluknya..


Dan sepintas ia teringat kembali dengan ucapan resti tadi malam tentang menemuinya pukul 7 malam ini. Melvin yang masih memiliki perasaan pada diva, sangat penasaran dengan apa yang dikatakan resti. Karna itulah, ia berniat sekali lagi menemui resti mala mini seperti apa yang resti katakana semalam..

Diva : “ri, gue semalem minjem badan ade lo”

Arian : “ade gue udah cerita va. Sorry kalo gue ga banyak bisa bantu lo.”

Diva : “haha, bercanda lo ? dengan nemuin gue ama ade lo aja udah bantu gue banget ri. Thanks banget ya.. dan, malem ini gue mau minjem tubuhnya lagi. Is it ok ?”
Arian : “as long as it makes you happy”

Diva : “thanks ri, lo banyak bantu gue banget !”

Resti datang menghampiri diva. Mengajaknya berbicara dan bertanya apa yang membawanya sampai pada hari ini. Mereka sangat cocok satu sama lain, banyak yang mereka bicarakan. Melvin yang tak sengaja lewat di depan resti, melihatnya berbicara sendiri, Melvin mulai merasakan sesuatu yang tak biasa. Karna cukup takut, ia hanya berlari dan tak menghiraukan apa yang baru saja ia lihat.

BERSAMBUNG

Tidak ada komentar:

Posting Komentar